Pengertian Bahasa Pemrograman – Salah satu skill atau keterampilan yang banyak dibutuhkan perusahaan saat ini adalah keahlian untuk menulis kode program komputer. Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pendorong yang membuat keahlian menguasai bahasa pemrograman komputer dibutuhkan oleh banyak pihak.
Tuntutan industri yang serba digital membuat kita untuk berlomba lomba belajar bahasa pemrograman. Banyak orang yang terjun langsung ke dunia programming dengan harapan bisa bekerja di perusahaan besar ternama atau mendirikan startup seperti Tokopedia dan GoJek. Namun sebelum menuju kesana, Anda terlebih dahulu harus memahami apa itu bahasa pemrograman dan memutuskan bahasa pemrograman mana yang akan Anda pelajari.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa pemrograman merupakan keterampilan yang wajib dipelajari di era industri 4.0. Baik itu di bidang Machine Learning, Web Development, Mobile Developmenet, dan lainnya pasti tidak lepas dari pemrograman.
Namun, apa arti dari pemrograman itu sendiri? Pemrograman bisa diartikan sebuah tindakan penulisan kode atau script yang dipahami oleh komputer untuk melakukan berbagai instruksi yang kita inginkan. Dengan kata lain pengertian bahasa pemrograman adalah sekumpulan instruksi yang diberikan kepada komputer untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Bahasa pemrograman berfungsi untuk memerintah komputer agar dapat mengolah data sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian yang telah ditentukan oleh programmer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer untuk menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan atau diteruskan, dan jenis langkah apa yang akan diambil dalam berbagai situasi secara persis.
Contoh sederhananya jika ingin mengetahui apa itu kode pemrograman, Anda dapat melakukan Inspect Element pada browser Anda. Buka sebuah website, klik kanan di browser misal Google Chrome kemudian pilih Inspect. Tidak lama kemudian Anda melihat barisan instruksi-instruksi yang digunakan pada website tersebut. Setidaknya Anda akan melihat kode HTML, CSS, dan JavaScript yang berjalan di belakang website tersebut.
Selanjutnya bagaimana sebuah kode program bisa berkomunikasi dengan komputer? Seperti yang kita ketahui bahwa setiap negara atau daerah dapat memiliki bahasanya sendiri-sendiri. Begitu juga dengan komputer, ia juga pasti punya bahasa tersendiri. Komputer tidak bisa memahami bahasa manusia karena mereka hanya memahami bahasa mesin atau bilangan biner (0 dan 1). Lalu bagaimana komputer dapat mengerti bahasa pemrograman misalnya seperti JavaScript?
Untuk itulah diperlukan proses konversi dari kode atau script yang menjembataninya supaya bisa dipahami komputer. Proses inilah yang membutuhkan sebuah interpreter. Secara sederhana interpreter adalah sebuah perangkat lunak yang bertugas untuk mengeksekusi sebuah baris kode dan menerjemahkannya menjadi bahasa mesin. Sehingga kode yang kita tulis bisa dipahami oleh komputer dan dapat berjalan sesuai fungsinya. Sama seperti komunikasi antar manusia, kita dalam memahami bahasa asing juga memerlukan seorang penerjemah agar dapat mengerti apa yang sedang dibicarakan.
Saat ini cukup banyak bahasa pemrograman komputer populer yang bisa Anda pelajari, namun jangan terburu-buru dulu memilih bahasa pemrograman tertentu. Sebelum belajar sebuah bahasa pemrograman, Anda harus memahami bagaimana aturan dari bahasa pemrograman tersebut, logika pemrograman, dan lainnya.
Sama halnya jika Anda ingin belajar bahasa Inggris, maka Anda harus memahami grammar-nya terlebih dahulu seperti tenses, memperbanyak kosakata, dan sebagainya.
Cara Menulis Kode Program
Jika kita ingin mulai memberikan instruksi ke komputer kita, ada banyak sekali contoh bahasa pemrograman yang dapat digunakan seperti, C, C++, C#, Swift, Java, JavaScript, dan masih banyak lagi. Jika dilihat beberapa bahasa pemrograman memiliki karakteristik tertentu. Misalnya ada penulisan kode yang menggunakan huruf kapital, huruf kecil, menggunakan simbol, penggunaan kurung kurawal, semicolon, dan sebagainya.
Sebelum mulai memahami semua karakteristik penulisan kode program, kita harus tahu hal yang paling sederhana yaitu dalam menulis instruksi kita tidak perlu menginstal perangkat lunak apapun. Sebenarnya dengan notepad kita sudah bisa membuat program dan menuliskan instruksi dengan bahasa pemrograman tertentu di sana.
Penulisan kode tidak memerlukan formatting seperti rata kiri, kanan, tebal, italic, dan sebagainya. Cukup plain text saja yang dibutuhkan untuk menuliskan serangkaian instruksi, maka dari itu kita menggunakan tools yang paling sederhana dan bawaan sistem operasi seperti Notepad pada Windows atau TextEdit pada Mac.
Namun, biasanya seorang programmer menggunakan teks editor untuk mempermudah pekerjaan mereka saat menulis kode. Contoh dari teks editor seperti Visual Studio Code, Sublime Text, Brackets, Atom, dan lainnya. Biasanya teks editor menawarkan kemudahan misalnya seperti memberitahu Anda ketika ada kesalahan penulisan, syntax highlight yang mempermudah mengelompokkan nama-nama kode, dan lainnya.
Kumpulan instruksi dalam bahasa pemrograman tertentu yang berupa plain text yang kita tulis disebut dengan source code. Sehingga jika ada seorang programmer menghabiskan waktu seharian untuk menuliskan kode pemrograman bisa diartikan mereka sedang menulis source code. Lalu apa bedanya source code dengan program? Source code merupakan isi instruksinya yang berupa plain text, sedangkan program merupakan hasil ketika source code tersebut dijalankan. Jadi source code adalah bahan dan program adalah produk yang dihasilkan.
Demikian pembahasan mengenai pengertian bahasa pemrograman dan bagaimana kode program tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer.