Ade Roni Information Technology Enthusiast, akan merasa senang jika bisa saling bertukar knowledge tentang teknologi, programming dan blogging.

Mengenal Front-End Web Developer dan Back-End Developer, Tugas dan Tanggung Jawabnya

5 min read

Mengenal Front-End Web Developer

Beberapa waktu terakhir ini, trend pekerjaan sebagai Front-End Web Developer dan Back-End Developer cukup banyak diminati. Pekerjaan sebagai web developer atau pengembang web merupakan profesi yang saat ini menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya industri teknologi dan digital sehingga kebutuhan profesi di bidang IT semakin tinggi.

Bagi Anda yang berminat dengan pengembangan aplikasi atau situs web, mungkin pekerjaan ini cocok dengan Anda. Namun, tak jarang beberapa orang masih bingung mengenai perbedaan dua pekerjaan ini. Kebanyakan orang hanya mengetahui pekerjaan tersebut sebagai seorang web developer atau programmer saja, yaitu mereka yang membuat, mengembangkan, dan mendesain website maupun aplikasi menggunakan berbagai bahasa pemograman seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan lainnya. Hal ini dikarenakan web developer umumnya berhubungan dengan kegiatan coding. Namun sebenarnya, profesi web developer ini sendiri terbagi menjadi tiga ruang kerja yaitu Front-End Web Developer, Back-End Developer, dan Full-Stack Developer.

Menjadi Web Developer

Jadi apa itu Front-End Web Developer dan Back-End Developer ? Dan apa saja perbedaannya? Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara Front-End Web Developer dan Back-End Developer.

Front-End Web Developer

Menurut Mozilla Developer Network (MDN), seorang Front-End Web Developer adalah orang yang memiliki spesialisasi dalam merancang dan membangun aplikasi web yang responsif, interaktif dan user friendly. Sedangkan menurut Berkeley Coding Boot Camp, Front-End Web Developer memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengunjung dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan sebuah aplikasi atau situs web. Contohnya, setiap kali Anda mengunjungi situs web, apa pun yang Anda lihat, klik, atau gunakan adalah pekerjaan seorang Front-End Web Developer. Mulai dari desain atau tata letak, konten, tombol, gambar, navigasi, dan tautan internal.

Kemampuan Yang Harus Dikuasai Front End Web Developer

Tanggung Jawab Front-End Web Developer

Tugas dan tanggung jawab seorang Front-End Web Developer pada umumnya adalah :

  • Memastikan kelayakan teknis desain dari UI/UX
  • Mengoptimalkan kecepatan dari website/aplikasi
  • Menerapkan elemen visual situs web atau aplikasi
  • Menggunakan desain responsif dalam pembuatan antarmuka pengguna situs web atau aplikasi
  • Menguji situs web atau aplikasi untuk kegunaan
  • Memecahkan masalah kode apa pun yang tidak berfungsi
  • Meningkatkan arsitektur visual situs web atau aplikasi
  • Memastikan bahwa semua kelayakan dari tampilan website sebelum mengirimkannya ke tim back end
  • Berkolaborasi tim lainnya

Kemampuan Front-End Web Developer

Kemampuan atau skill yang harus dimiliki Front-End Web Developer :

  1. Menguasai bahasa pemrograman HTML dan CSS
    Bahasa pemrograman HTML dan CSS merupakan kemampuan utama yang harus dikuasai untuk menjadi seorang Front-End Web Developer. Hal ini karena HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) merupakan landasan dari pengembangan web. HTML digunakan untuk membuat rangkaian utama dari sebuah website. Sedangkan CSS digunakan dalam mengatur tampilan dari website tersebut, seperti, tata letak, warna, font, dan gaya halaman agar lebih menarik.
  2. Menguasai Pemrograman JavaScript
    Jika CSS dan HTML digunakan untuk membuat dasar dari sebuah website, maka JavaScript diperlukan untuk membuat situs web menjadi interaktif. Seiring kemajuan didunia programming Javascript tidak hanya sebagai pemanis (animasi) sebuah website, namun sekarang juga biasanya digunakan dalam membuat aplikasi web dan mobil serta mengembangkan game.
  3. Menguasai Framework and Libraries
    Menggunakan bahasa pemrograman bukanlah hal mudah, terkadang Anda memerlukan berbagai hal yang dapat menunjang pekerjaan Anda, salah satunya yaitu framework bahasa pemrograman. Dengan menggunakan framework, Anda dapat mempercepat rangkaian kode program yang panjang menjadi lebih ringkas. Saat ini, telah banyak jenis framework untuk mempermudah pekerjaan sebagai seorang programmer. Misalnya untuk CSS, ada framework Bootstrap, Tailwind, Bulma, Materialize CSS dan lainnya. Untuk JavaScript ada framework seperti Angular dan Vue JS. Sedangkan libraries merupakan kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya yang dapat digunakan pengguna lain untuk mengoptimalkan tugas. Salah satu jenis libraries yang sering digunakan yaitu jQuery. jQuery adalah kumpulan plugin dan ekstensi yang membuat penggunaan JavaScript di situs web yang telah dibuat menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
  4. Menguasai Responsive Design (Mobile First)
    Seperti yang kita ketahui, kini semakin banyak penggunaan berbagai perangkat seperti smartphone dan tablet dalam mengakses internet. Hal ini juga mempengaruhi keahlian yang harus dimiliki seorang yang bekerja sebagai Front-End Web Developer. Responsive design adalah pendekatan tampilan grafis yang digunakan untuk membuat konten yang sesuai dengan berbagai ukuran layar. Saat membuat situs web, Front-End Web Developer harus dapat memastikan tampilan halaman dapat beradaptasi dengan perangkat yang digunakan oleh pengunjung seperti ponsel atau tablet.
  5. Menguasai Testing dan Debugging
    Seorang Front-End Web Developer harus memiliki kapasitas untuk menguji kelayakan sebuah website serta bebas dari bug. Dalam melakukan hal tersebut, ada berbagai pendekatan untuk melakukan testing. Salah satunya yaitu pengujian fungsional untuk memeriksa bagian tertentu dari sebuah aplikasi web dan memvalidasi bahwa kinerjanya sesuai dengan source code yang telah dilakukan.
  6. Menguasai Version Control (Git)
    Version control adalah proses merekam dan mengontrol perubahan pada source code sehingga jika terjadi kesalahan, Anda tidak perlu memulai dari awal lagi. Dalam melakukan version control Anda dapat menggunakan Git. Git adalah salah satu sistem kontrol versi yang paling banyak digunakan. Sehingga jika ingin bekerja dalam pengembangan web, Anda harus mempelajari cara menggunakan Git. Terdapat banyak platform Git diantaranya adalah Github dan GitLab.

Keuntungan Seorang Front-End Web Developer

  • Gaji yang tinggi. Rata-rata gaji seorang Front-End Web Developer di Indonesia menurut Indeed mulai 7 juta rupiah perbulan.
  • Prospek karier yang menjanjikan. Semakin berkembangnya industri teknologi dan digital sehingga kebutuhan profesi di bidang IT semakin tinggi, membuat prospek karir bagi seorang Web Developer semakin menjanjikan.
  • Sistem kerja yang flexible. Selain bekerja di kantor, seorang Front-End Web Developer juga bisa bekerja dari rumah (Work Form Home) dengan banyak prospek yang dapat dipilih.
  • IT akan terus mengalami perkembangan. Teknologi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, inilah mengapa profesi Front-End Web Developer akan bertahan hingga puluhan tahun kedepan.

Back-End Developer

Jika Front-End Web Developer lebih banyak berurusan dengan tampilan halaman web dan fokus dengan kenyamanan pengunjung, maka Back-End Developer lebih banyak bekerja dengan hal-hal yang terkait server dari sebuah aplikasi web. Dikutip dari indeed.com, Back-End Developer adalah pekerjaan yang bertanggungjawab mengelola, mengembangkan, menyimpan data, mengelola database agar dapat saling berkomunikasi dengan baik dan lancar. Tiga komponen utama dari pekerjaan Back-End Developer adalah server, aplikasi dan database. Sehingga seorang Back-End Developer juga memiliki peran penting dalam memastikan kinerja aplikasi web.

Tugas dan Tanggung Jawab Back End Developer

Tugas Back-End Developer

Tugas dan tanggung jawab seorang Back-End Web Developer pada umumnya adalah :

  • Mengelola dan mengembangkan sumber daya API (Application Programming Interface) yang berfungsi di seluruh perangkat.
  • Membuat sistem pemrosesan pembayaran (payment processing) yang menyimpan data yang diperlukan dengan aman.
  • Selalu perbarui aplikasi web, aman, dan cepat.
  • Menerapkan algoritma dan memecahkan masalah yang terkait dengan sistem server atau database.
  • Mendukung pengembangan front end dengan komunikasi yang jelas dan dokumentasi yang baik.
  • Menyimpan dan mengelola data secara efektif.

Skill Back-End Developer

Kemampuan atau skill yang harus dimiliki Back-End Developer :

  1. Menguasai Bahasa Pemrograman Back-End
    Jika Front-End menggunakan HTML dan CSS, maka Back-End lebih sering menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti PHP, Java, Kotlin dan Python. PHP merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam mengembangkan Back-End untuk aplikasi web.
  2. Menguasai Framework
    Seorang Back-End Developer harus menguasai frameworks dalam merancang sebuah aplikasi website. Framework web dapat memberikan landasan dasar bagi Back-End Developer agar dapat membangun aplikasi menggunakan bahasa pemrograman pilihan mereka dengan lebih cepat. Contoh framework untuk bahasa pemrograman Java adalah Spring atau Micronaut. Jika bahasa pemrograman yang Anda kuasai adalah Python, Anda dapat menggunakan framework Django atau Flask. Jika bahasa pemrograman yang Anda kuasai adalah PHP, Anda dapat menggunakan framework Laravel, CodeIgniter atau Yii.
  3. Memiliki Pengetahuan tentang API
    API (Application Programming Interface) telah menjadi aspek yang semakin penting dalam pengembangan aplikasi Back-End. API (Application Programming Interface) adalah seperangkat aturan dan definisi yang memungkinkan client, perangkat lunak, atau layanan yang berbeda dapat berhubungan satu sama lain melalui internet. Seorang Back-End Developer harus memiliki pengetahuan yang luas tentang penggunaan API. Hal ini karena API (Application Programming Interface) adalah media yang memungkinkan transfer data yang bertindak sebagai mediator antara Back-End dan database yang memungkinkan developer mengambil data pengguna.
  4. Memahami Struktur Data dan Algoritma
    Back-End Developer akan selalu berhubungan dengan data, oleh karena itu perlu untuk memahami struktur data dan algoritma pemrograman. Agar dapat mengelola data, seorang Back-End Developer harus memiliki pemahaman dasar tentang proses, struktur, dan algoritma yang digunakan untuk mengimplementasikan dan menampilkan data tersebut. Beberapa di antaranya termasuk pencarian linier dan biner, implementasi kode hash, penyortiran data, tumpukan, antrian, dan daftar.
  5. Menguasai Penggunaan Databases
    Setiap aplikasi web membutuhkan database untuk menangani input dan output data. Database tersebut nantinya akan memudahkan Back-End Developer untuk untuk memulihkan, mengatur, mengubah, dan menyimpan informasi. Terdapat dua jenis teknologi database yang tersedia di pasar yaitu SQL, dan NoSQL. Database SQL adalah database yang mana data dipetakan dalam tabel dan masing-masing terkait satu sama lain secara signifikan. Sedangkan database NoSQL adalah database yang tidak membutuhkan skema dan tidak terkait antara setiap tabel (non realational).
  6. Menguasai Pengelolaan Server
    Sebagai seorang Back-End Developer sangat penting untuk memiliki pemahaman yang dalam mengenai pengelolaan server. Server adalah bagian komputer atau sistem yang menyediakan data, sumber daya, dan layanan (penyimpanan file, keamanan, dan basis data) ke komputer client atau pengunjung website melalui internet. Beberapa server yang paling populer adalah Apache, Nginx, LiteSpeed dan Microsoft IIS.

Keuntungan Seorang Back-End Developer

  • Gaji yang tinggi. Rata-rata gaji seorang Back-End Developer di Indonesia mulai 7 juta rupiah perbulan.
  • Prospek karier yang menjanjikan. Semakin berkembangnya industri teknologi dan digital sehingga kebutuhan profesi di bidang IT semakin tinggi, membuat prospek karir bagi seorang Back-End Developer semakin menjanjikan.
  • Sistem kerja yang flexible. Selain bekerja di kantor, seorang Back-End Web Developer juga bisa bekerja dari rumah (Work Form Home) dengan banyak prospek yang dapat dipilih.
  • IT akan terus mengalami perkembangan. Teknologi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, inilah mengapa profesi Back-End Web Developer akan bertahan hingga puluhan tahun kedepan.

Ade Roni Information Technology Enthusiast, akan merasa senang jika bisa saling bertukar knowledge tentang teknologi, programming dan blogging.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *