Pengertian Pseudocode – Saat Anda pertama kali mulai belajar bahasa pemrograman, ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum kalian membuat aplikasi pertama Anda. Berpikir seperti seorang programmer dapat membantu memecah masalah menjadi algoritma untuk menyelesaikannya. Algoritma adalah langkah-langkah yang diambil kode kalian untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.
Ini bisa menjadi tantangan jika Anda seorang programmer pemula untuk berpikir seperti seorang programmer sejak awal. Menerjemahkan ide aplikasi ke kode sebenarnya membutuhkan beberapa latihan.
Untuk menjembatani antara apa yang ingin aplikasi Anda lakukan dan kode yang akan ditulis, Anda dapat menggunakan pseudocode.
Jadi, sebelum menulis sebuah statement yang bisa dipahami oleh komputer, kita terlebih dahulu harus bisa membuat statement yang bisa dipahami oleh manusia. Pernah mendengar istilah Pseudocode sebelumnya? Apa yang dimaksud dengan Pseudocode ? Berikut kita akan bahas pengertian Pseudocode.
Pengertian Pseudocode
Pseudocode adalah istilah dalam pemrograman untuk menuliskan sebuah sintaks, statement, algoritma, dan lainnya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh manusia. Sederhananya, pseudocode merupakan bentuk representasi dari kode kita nantinya dengan versi yang human readable, bukan computer readable.
Tujuan dan Fungsi Pseudocode
Banyak orang yang langsung melompat untuk ngoding secara langsung tanpa membuat pseudocode karena dianggap membuang waktu. Padahal pseudocode sangat penting sekali sebelum memulai sebuah program. Itu akan melatih kita tentang bagaimana program tersebut berjalan dan berpikir. Berikut ini adalah beberapa keuntungan belajar pseudocode sebelum memulai menulis kode.
- Meningkatkan pemahaman dari pendekatan apa pun. Hal ini merupakan cara terbaik untuk menjelaskan apa yang kita inginkan dan melatih logika dalam pemrograman.
- Menjelaskan secara detail tentang apa yang harus dilakukan setiap baris dari sebuah kode yang akan dibuat nantinya, sehingga membuat fase penulisan kode lebih mudah bagi seorang programmer.
- Bertindak seperti penghubung antara program yang akan kita buat dengan logika pemrograman. Selain itu juga digunakan sebagai dokumentasi kasar, sehingga kode program yang dibuat dapat mudah dipahami orang lain yang ingin mengembangkannya.
Ketika Anda bingung ingin menulis kode seperti apa saat melihat kursor yang berkedip-kedip pada teks editor, segera ambil kertas dan pensil. Tulislah secara detail langkah demi langkah berjalannya alur program tersebut.
Sebagai contoh kita ingin membuat program untuk mendeteksi apakah sebuah angka yang dimasukkan pengguna termasuk genap atau ganjil. Tidak ada standar khusus dalam menulis pseudocode. Namun, kita harus tetap membuatnya sederhana dan mudah dipahami.
- Kita definisikan dulu tujuan programnya. Dalam contoh ini berarti kita akan membuat program yang mendeteksi angka genap dan ganjil berdasarkan input pengguna.
- Periksa elemen apa saja yang ada dalam programnya. Dalam program deteksi angka ganjil dan genap terdapat setidaknya dua hal yang perlu diperhatikan yaitu input dari user dan kondisi pengecekan angkanya.
- Selanjutnya kita susun pseudocode-nya
Ciri-ciri Pseudocode
Meskipun pseudocode tidak ditulis dalam bahasa pemrograman, namun masih ada kata kunci yang digunakan yang merujuk pada konsep pengkodean umum seperti IF, ELSE, dan THEN. Penulisan pseudocode juga tidak memiliki aturan pasti namun harus logis. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari Pseudocode :
- Pseudocode merupakan sebuah tanda/notasi/kode yang mirip, dan juga merupakan penjelasan untuk cara penyelesaian suatu masalah.
- Pseudocode juga sering digunakan para penggunanya untuk menuliskan suatu algoritma dari suatu permasalahan.
- Pseudocode berisi step-step (langkah-langkah) untuk menyelesaikan suatu masalah (seperti halnya algoritma), akan tetapi bentuk dari masalahnya itu sedikit berbeda dari algoritma.
- Pseudocode tidak memiliki aturan baku yang mengikat penggunanya.
- Pseudocode merupakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman, akan tetapi Pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal, dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Struktur Pseudocode
Umumnya dalam penulisan Pseudocode dibagi kedalam tiga struktur atau bagian yaitu :
- Judul – Umumnya pada bagian judul diawali dengan penulisan “PROGRAM” yang kemudian diikuti oleh nama algoritma.
- Deklarasi – Bagian ini adalah variabel yang dimiliki algoritma dideklarasikan. Variabel ini dapat beruba bilangat bulat, bilangan pecahan, karakter, boolean, dan lain sebagainya.
- Algoritma – Ini adalaj bagian yang berisikan sekumpulan perintah algoritma. Perintah algoritma dapat berupa perulangan, kondisional ataupun runtutan.
Struktur Pseudocode ini harus dibuat berurut mulai dari judul kemudian deskripsi yaitu isinya, dan implementasi yang didalamnya meruapakan bagian inti dari algoritma pemrograman yang dibuat.
Contoh Algoritma Pseudocode
Berikut ini adalah beberapa contoh pseudocode, yang tentu bisa AnDA gunakan untuk referensi belajar pseudocode.
Contoh Pseudocode Menghitung Luas Persegi Panjang
Dalam hal ini kita akan membuat pseudocode menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah L = p x l sedangkan rumus kelilingnya adalah K = 2 x (p + l). Dalam algoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang, maka panjang dan lebarnya diinput dan luasnya di tampilkan.
program hitung_luas_segi_panjang
deklarasi
var panjang, lebar, luas : integer;
algoritma:
read(panjang);
read(lebar);
luas <-- panjang * lebar;
write(luas);
Contoh Pseudocode Menghitung Luas Segitiga
Bagun datar segitiga memiliki rumus luas yaitu L = (alas x tinggi)/2 . Dalam algoritma pseudocode menghitung luas segitiga, maka alas dan tingginya diinput dan luasnya di tampilkan.
Sebagai contoh perhitungan luas segitiga yang akan kita buat menjadi algoritma pseudocode, diketahui suatu segitiga memiliki alas = 5 dan tinggi 10, berapa luas segitiga tersebut.
program hitung_luas_segitiga
deklarasi
var luas,alas,tinggi:integer;
algoritma:
alas <-- 5;
tinggi <-- 10;
luas <-- (alas * tinggi)/2
write(luas)
Contoh Pseudocode Mmenentukan Bilangan Ganjil dan Genap
Untuk membuat pseudocode untuk menentukan bilangan ganjil dan genap, hal yang harus dilakukan adalah menginput sebuah bilangan kemudian bagi bilangan yang tadi dimasukkan dengan angka dua. Jika bilangannya menghasilkan sisa pembagian nol maka bilangan itu adalah genap. Sedangkan jika bilangan tidak menghasilkan sisa pembagian 0 maka bilangan itu adalan ganjil.
Berikut penulisan Pseudocode menentukan bilangan genap dan ganjil.
program ganjil_genap
deklarasi
var bilangan : integer;
algoritma:
read (bilangan);
if bilangan mod 2 = 0
then
write (Bilangan Genap);
else
write (Bilangan Ganjil);
end if
Setelah pseudocode selesai, kita tinggal menuliskannya ke dalam bahasa pemrograman yang kita inginkan. Penulisan pseudocode mudah, bukan? Pengembangan dari pseudocode ini juga dapat dibuat menjadi flowchart atau diagram alur.
Demikian pembahasan mengenai Pengertian Pseudocode : Fungsi, Struktur dan Contoh Algoritma Pseudocode. Semoga bermanfaat.