Ade Roni Information Technology Enthusiast, akan merasa senang jika bisa saling bertukar knowledge tentang teknologi, programming dan blogging.

Pengertian dan Macam-macam Tipe Data

4 min read

macam-macam tipe data

Sudah sering kita singgung pada materi sebelumnya tentang tipe data. Bahkan kita juga sempat menggunakan salah satu tipe data dalam membuat variabel yaitu integer (int). Kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai tipe data dan macam-macam contohnya. Tahukah Anda mengapa kita harus memahami tipe data?

Pemahaman tentang tipe data ini sangat penting terutama bagi Anda yang sedang belajar bahasa pemrograman untuk menjadi seorang programmer. Dengan mengetahui tipe data, Anda dapat menganalisis informasi atau data yang Anda dapatkan. Bagi Anda yang menekuni dunia programmer, tentu saja setiap hari Anda menemukan tipe data.

Pengertian Tipe Data

Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Tipe data dibutuhkan agar kompiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah Character, String, Array, Numbers dan Booleans.

Seperti yang kita ketahui, data memiliki tipe yang beragam. Dengan banyaknya jenis data maka kita harus mengetahui jenis data apa yang digunakan dan fungsinya. Untuk lebih jelasnya, mari kita ilustrasikan dengan contoh data sensus penduduk berikut ini.

  • Nama: Teguh Yuwono
  • TTL: Pangandaran, 10 Mei 1990
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Alamat: Jln. Raya Padaherang KM.01 Desa Karangsari Pangandaran
  • Pekerjaan: Penulis
  • Umur: 30
  • Jumlah anggota keluarga: 3
  • Status: Menikah
  • Mempunyai NPWP? Tidak

Dalam contoh data sensus di atas terdapat berbagai macam data mulai dari nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya. Dari kumpulan data tersebut juga memiliki beberapa jenis data seperti angka, huruf, dan jawaban ya atau tidak. Anggap saja nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan seterusnya sebagai variabel. Kemudian isi dari variabel tersebut adalah nilainya. Misal Teguh Yuwono merupakan nilai dari variabel nama, variabel umur memiliki nilai 30, dan sebagainya. Kita akan mengambil beberapa contoh data dari hasil sensus dan menjabarkan kemungkinan dari setiap jenis datanya.

Pertama kita ambil contoh data umur. Pada sensus di atas tertulis umur dari Isabela adalah 30 tahun. Jika dilihat dari jenis datanya, kira-kira apa saja kemungkinan yang dapat masuk untuk mengisi data umur? Pastinya umur dituliskan dengan bilangan bulat dan bernilai positif. Karena tidak mungkin kita akan menemui seseorang dengan umur 30,6 atau -30 tahun.

Lain cerita ketika berbicara tentang temperatur suhu yang pasti bisa dituliskan dengan bilangan desimal. Hasilnya bisa 36,4, 36,4, ataupun lainnya. Selain itu suhu juga bisa bernilai negatif, misalnya seperti suhu di kutub utara bisa mencapai -40.

Kita kembali lagi pada data sensus di atas. Pada data alamat, ada campuran data teks dan angka di dalamnya. Terdapat data berupa angka karena biasanya digunakan untuk nomor rumah, nomor jalan, nomor gang, dsb. Maka dari itu alamat dapat menampung text dan angka secara bersamaan. Kemudian terdapat data yang berupa pertanyaan “Apakah memiliki NPWP?” Kemungkinan dari data tersebut cuma dua yaitu iya atau tidak. Sehingga tipenya hanya true atau false.

Macam-Macam Tipe Data Pemrograman

Pada artikel ini akan disebutkan 4 tipe data yang sering digunakan, di mana keempat tipe tersebut termasuk ke dalam kategori tipe data primitive. Tipe data tersebut didefinisikan pada suatu pemrograman dan bersifat bawaan. Tipe primitive hanya menyimpan satu nilai saja dalam satu variabelnya. Berikut keempat tipe data tersebut:

1. Bilangan Bulat (Integer)

Tipe bilangan bulat (Integer) adalah tipe data numerik yang biasa digunakan apabila bertemu dengan bilangan bulat, seperti 1, 27, 100, dll. Bilangan ini juga mengenal nilai positif dan negatif (signed number). Tipe data numerik yang termasuk ke dalam bilangan bulat adalah sebagai berikut:

Tipe DataUkuran Data (Bit)Range
Byte8-128 s/d 127
Short16-32768 s/d 32767
Int32-2147483648 s/d 2147483647
Long64-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807

Dari keempat tipe data di atas, yang sering digunakan adalah “int” atau Integer. Tipe “byte” dan “short” hanya digunakan pada aplikasi khusus yang berkaitan dengan memori. Sedangkan tipe “long” sangat jarang digunakan karena dirasa tidak memerlukan bilangan yang berkapasitas besar, seperti kapasitas yang diberikan oleh tipe “long”.

1) Byte

Tipe byte biasa digunakan pada saat kita bekerja dengan data stream pada file maupun jaringan. Tipe ini diperlukan saat kita melakukan proses seperti membaca dan menulis. Selain itu, byte juga digunakan saat kita menggunakan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe lainnya pada program bahasa Java.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
byte value = 1;
//Output
System.out.println("Nilai dari byte = " + value);
}

2) Short

Tipe short sangat umum digunakan pada komputer yang berkapasitas 16-bit, sehingga sangat jarang sekali kita temui dengan kapasitas spesifikasi komputer saat ini.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
short value = 2;
//Output
System.out.println("Nilai dari short = " + value);
}

3) Int

Tipe int termasuk tipe yang sangat sering dipakai saat ini karena merepresentasikan angka dalam pemrograman. Sebab tipe data int dianggap paling efisien daripada tipe bilangan bulat lainnya. Tipe int digunakan pada indeks dalam struktur perulangan maupun dalam array.

Secara teori, setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, dan long, semuanya harus melalui prosedur int untuk dipromosikan terlebih dahulu sebelum dilakukan perhitungan.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
int value = 20;
//Output
System.out.println("Nilai dari int = " + value);
}

4) Long

Tipe long biasa digunakan saat nilainya berada di luar kapasitas rentang tipe int karena tipe long punya range sangat tinggi dibanding tipe data lainnya. Dengan kata lain, tipe long dibutuhkan saat data memiliki range di luar jangkauan tipe int, short, maupun byte.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
long value = 22121;
//Output
System.out.println("Nilai dari long = " + value);
}

2. Bilangan Pecahan (Floating Point)

Tipe bilangan pecahan atau floating point adalah bilangan yang menangani bilangan desimal atau perhitungan secara detail. Karena kemampuannya, float point berbanding terbalik dengan integer. Terdapat dua tipe pada bilangan pecahan ini

TipeUkuran (byte)RangePresisi (Jumlah Digit)
Float4 (32 bit)+/- 3.4 x 10386-7
Double8 (64 bit)+/- 1.8 x 10308 1515

1) Float

Tipe float biasa digunakan untuk menandai nilai yang presisi seperti ketelitian tunggal (single precision) dengan menggunakan penyimpanan 32-bit. Tipe ini memiliki kemampuan yang lebih cepat jika digunakan pada prosesor-prosesor tertentu dan pastinya memakan ruang penyimpanan yang lebih kecil dari tipe double.

Pada tipe float, akan bermasalah pada saat nilainya terlalu kecil atau terlalu besar, karena pada penerapannya nilai tersebut menjadi tidak akurat.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
float ip = 3,7;
//Output
System.out.println("IP saya = " + ip);
}

2) Double

Tipe double memiliki tingkat ketelitian secara ganda atau double precision dengan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit dalam menyimpan nilainya. Tipe tersebut pastinya memberikan kemampuan menghitung matematis secara lebih cepat dari tipe float. Dalam perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menginginkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya menggunakan tipe ini.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
double pi = 3.14285714286;
//Output
System.out.println("Nilai pi = " + pi);
}

3. Karakter (Char)

Tipe data karakter tunggal yang biasa didefinisikan dengan tanda petik (‘) di awal dan di akhir karakternya. Tipe ini mengikuti aturan “unicode” sehingga bilangan harus diawali kode “/u”. Tetapi juga biasa menggunakan bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.

Contoh :

public class Main {
public static void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
char value = 'a';
//Output
System.out.println("Huruf pertama adalah " + value);
}

4. Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe yang memiliki dua nilai yaitu benar (true) atau salah (false). Nilai yang digunakan pada tipe ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu kejadian tertentu.

public class Main {
public class void main (String [] args)
//Deklarasi variabel
boolean value = true;
//Output
System.out.println("Nilai boolean = " + value);
}

Seperti itulah macam-macam tipe data dan contohnya yang biasa digunakan dalam pemrograman komputer. Sebenarnya masih ada beberapa tipe data lagi. Tipe data yang dimaksud seperti tipe array, record/struct, image, time, dan enum. Tipe-tipe tersebut merupakan tipe data composite yang menggabungkan dua atau lebih tipe data primitive.

jenis jenis tipe data bahasa pemrograman

Demikianlah artikel tentang tipe data, fungsi, jenis, beserta contohnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke temanmu yang lainnya juga.

Sumber : Dicoding dan berbagai sumber lainnya.

Ade Roni Information Technology Enthusiast, akan merasa senang jika bisa saling bertukar knowledge tentang teknologi, programming dan blogging.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *